Tuesday, August 27, 2013

MI. Al Ishlah Glanggang Beji Contoh Toleransi




Madrasah Ibtidaiyah  adalah sekolah yang mengembangkan   agama secara praktik langsung, aplikasi langsung di lapangan. Di mana agama bukan sebagai pengetahuan tapi agama jalan hidup keseharian.
Hal itu ditunjukkan dengan kegiatan pagi sebelum masuk kelas sampai pulang yang sarat dengan praktik ibadah.  Mulai Dhuha, baca al Quran dan jamaah.
Kegiatan ibadah yang di praktekan bukan hanya ibadah kepada Allah secara langsung. Ibadah yang berkenaan dengan sesama  manusia pun juga di praktekan secara nyata. Sebagai contoh di Glanggang kecamatan Beji terdapat antara Madrasah  Ibtidaiyah Al Ishlah dan SDN Glanggang I terdapat dalam satu lokasi yang bukan satu yayasan.  Dua lembaga ini meskipun berlatar belakang yang berbeda namun dapat menjalankan kegiatan masing –masing tanpa saling mengganggu.
Ustad Nur Wahyu Hidayat, M.PdI,  kepala MI. Al Ishlah Glanggang menuturkan, “Kita harus membagi kegiatan, ketika halaman dipakai SD, maka MI menjalankan kegiatan yang ada di ruangan seperti  baca Quran dan sebagainya.”
Saling memahami ini  dan toleransi yang dikembangkan antar kedua lembaga inilah yang membuat saya tertarik untuk menjadikan sebagai tempat penelitian untuk tesis  di tahun 2011. Sehingga budaya asli indoesia yang sejuk saling memahami dan toleransi yang tinggi dapat dilihat pada MI. Al Ishlah Glanggang Beji. Apalagi kedua lembaga dalam satu halaman tanpa tembok pembatas.

No comments:

Post a Comment