NILAI - NILAI KARAKTER
( KEPRIBADIAN )
Makalah
diajukan
Disusun Oleh :
Dosen :
TAHUN 2011
NILAI – NILAI KARAKTER ( KEPRIBADIAN )
Pendidikan Karakter yang lebih mudah dikenal dengan budi
pekerti atau akhlaqul karimah sebagaimana dicontohkan dalam akhlaq Rosulullah
Muhammad saw adalah pendidikan nilai – nilai kepribadian yang harus ditanamkan
pada murid – murid sejak dini sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari – hari. Adapun nilai – nilai kepribadian tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
NILAI KEPRIBADIAN
Kepribadian meliputi :
a. Jujur
-
dibiasakan untuk selalu berkata
jujur
- mengerjakan
soal dengan kemampuannya sendiri
- diciptakan
kantin kejujuran
Firman Allah Q.S.
At-Taubah ayat 119 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah
kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”
Diriwayatkan
dalam sebuah hadis:”Ya Rasulullah,
terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada orang
lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu
bersikaplah lurus( jujur)'." (HR. Muslim)
Jangan bersumpah kecuali dengan nama Allah.
Barangsiapa bersumpah dengan nama Allah, dia harus jujur (benar). Barangsiapa
disumpah dengan nama Allah ia harus rela (setuju). Kalau tidak rela (tidak
setuju) niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah. (HR. Ibnu Majah dan
Aththusi)
Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya
hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya.
(HR. Al-Baihaqi) .
b. optimis
- anak ditanamkan harus
memiliki harapan yang baik
- memiliki pendirian yang
teguh
- tidak mudah
putus asa
Firman Allah QS.
وَأَنْتُمُ
الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا
Janganlah
kamu bersikap lemah (pesimis), dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman (Q.S. Ali Imran:139)
Tafsirnya:Sayyid
Quthb berkata : “Janganlah kamu
bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati atas apa yang menimpamu; dan
jangan pula kamu bersedih hati atas apa yang lepas dari tanganmu, padahal kamu
adalah orang-orang yang tinggi. Aqidah kalian lebih tinggi karena kalian
bersujud pada Allah semata sedangkan mereka menyembah pada salah satu makhlukNya
atau sebagian dari makhluknya. Manhaj hidup kalian lebih tinggi sebab kalian
berjalan di atas manhaj Allah sedangkan mereka berjalan di atas manhaj ciptaan
makhlukNya. Peran kalian lebih tinggi sebab kalian mendapat tugas untuk memberi
petunjuk kepada manusia secara keseluruhan yang sedang berjalan tanpa manhaj
atau menyimpang dari manhaj yang lurus. Posisi kalian di muka bumi lebih tinggi
sebab kalian adalah pewaris bumi yang Allah janjikan pada kalian, sedangkan
mereka menuju pada kebinasaan dan dilupakan. Maka jika kalian benar-benar
beriman pasti kalian akan lebih tinggi, dan janganlah kalian bersikap lemah
serta bermuramdurja” (Tafsir Fi Zhilal al Quran,I/480)
c.
sabar
- sabar dalam
menuntut ilmu
- sabar kalau
mendapat nilai jelek
- sabar
menghadapi sesama teman yang nakal
Firman Allah QS. Al-Baqoroh : 45
وَاسْتَعِينُوا
بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya : “Jadikanlah sabar
dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat
, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.”
وَأَنْفَقُوا الصَّلاةَ وَأَقَامُوا
رَبِّهِمْ وَجْهِ ابْتِغَاءَ صَبَرُوا وَالَّذِينَ
السَّيِّئَةَ بِالْحَسَنَةِ وَيَدْرَءُونَ
وَعَلانِيَةً سِرًّا رَزَقْنَاهُمْ مِمَّا
الدَّارِ عُقْبَى لَهُمْ أُولَئِكَ
Artinya : “Dan orang-orang yang
sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau
terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah
yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)”(QS. AR RA’DU 22)
الَّذِينَ وَلَنَجْزِيَنَّ بَاقٍ اللَّهِ
عِنْدَ وَمَا يَنْفَدُ عِنْدَكُمْ مَا
يَعْمَلُونَ كَانُوا مَا بِأَحْسَنِ
أَجْرَهُمْ صَبَرُوا
Artinya :”Apa yang di sisimu akan
lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan
memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl: 96)
Dalam Hadis:
“Wahai segenap manusia, janganlah kamu mengharap-harap
bertemu dengan musuh. Mohonlah kepada Allah akan keselamatan. Bila bertemu
dengan mereka maka bersabarlah (yakni sabar menderita, gigih, ulet dan tabah
dalam melawan mereka). Ketahuilah, surga terletak di bawah bayang-bayang
pedang.” (HR. Bukhari)
“Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap
gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia
dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
“Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula
(pertama kali) tertimpa musibah.” (HR. Bukhari)
2.
kasih dan sayang
- kasih sayang
pada semua manusia
- kasih sayang
pada binatang
- kasih sayang pada
tumbuhan dan lingkungan
وُدًّا الرَّحْمَنُ لَهُمُ سَيَجْعَلُ الصَّالِحَاتِ وَعَمِلُوا آمَنُوا
الَّذِينَ إِنَّ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih
sayang.” (QS. Maryam:96)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Aqra` bin Habis pernah melihat Nabi saw. sedang mencium Hasan. Dia (Aqra` bin Habis) lalu berkata: Sesungguhnya aku mempunyai sepuluh orang anak namun aku tidak pernah mencium satupun dari mereka. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi. (Shahih Muslim No.4282)
Bahwa Aqra` bin Habis pernah melihat Nabi saw. sedang mencium Hasan. Dia (Aqra` bin Habis) lalu berkata: Sesungguhnya aku mempunyai sepuluh orang anak namun aku tidak pernah mencium satupun dari mereka. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi. (Shahih Muslim No.4282)
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra.,
ia berkata:
Kami sedang berada di dekat Rasulullah saw. ketika seorang di antara putri beliau menyuruh seseorang memanggil beliau dan memberi kabar bahwa anak putri beliau itu sedang menghadapi maut, Rasulullah saw. bersabda kepada utusan tersebut: Kembalilah dan kabarkan kepadanya bahwa apa yang Allah ambil dan Allah berikan adalah milik-Nya semata. Segala sesuatu di sisi-Nya adalah dengan batas waktu tertentu. Suruhlah ia untuk bersabar dan mengharap pahala. Utusan itu kembali dan berkata: Dia berjanji akan memenuhi pesan-pesan itu. Lalu Nabi saw. berdiri diikuti oleh Saad bin Ubadah dan Muadz bin Jabal. Aku pun (Usamah bin Zaid) ikut berangkat bersama mereka. Kepada Rasulullah saw. anak (dari putri beliau) diserahkan dan jiwanya bergolak seperti berada dalam qirbah (tempat air) tua. Kedua mata Rasulullah saw. menitikkan air mata. Lalu Saad bertanya: Apa arti air mata itu, ya Rasulullah? Rasulullah saw. bersabda: Ini adalah rahmat (kasih sayang) yang diletakkan Allah dalam hati para hamba-Nya. Sesungguhnya Allah mengasihi para hamba-Nya yang pengasih. (Shahih Muslim No.1531)
Kami sedang berada di dekat Rasulullah saw. ketika seorang di antara putri beliau menyuruh seseorang memanggil beliau dan memberi kabar bahwa anak putri beliau itu sedang menghadapi maut, Rasulullah saw. bersabda kepada utusan tersebut: Kembalilah dan kabarkan kepadanya bahwa apa yang Allah ambil dan Allah berikan adalah milik-Nya semata. Segala sesuatu di sisi-Nya adalah dengan batas waktu tertentu. Suruhlah ia untuk bersabar dan mengharap pahala. Utusan itu kembali dan berkata: Dia berjanji akan memenuhi pesan-pesan itu. Lalu Nabi saw. berdiri diikuti oleh Saad bin Ubadah dan Muadz bin Jabal. Aku pun (Usamah bin Zaid) ikut berangkat bersama mereka. Kepada Rasulullah saw. anak (dari putri beliau) diserahkan dan jiwanya bergolak seperti berada dalam qirbah (tempat air) tua. Kedua mata Rasulullah saw. menitikkan air mata. Lalu Saad bertanya: Apa arti air mata itu, ya Rasulullah? Rasulullah saw. bersabda: Ini adalah rahmat (kasih sayang) yang diletakkan Allah dalam hati para hamba-Nya. Sesungguhnya Allah mengasihi para hamba-Nya yang pengasih. (Shahih Muslim No.1531)
Hadis riwayat
Anas ra., ia berkata:
”Ketika Rasulullah saw. dalam suatu perjalanannya ada seorang pelayan berkulit hitam bernama Anjasyah sedang memacu kudanya dengan bersyair (kuda yang membawa istri-istri Nabi saw.) Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Wahai Anjasyah, pelan-pelan saja memacu kuda dan berlaku lembutlah kepada kaum wanita.” (Shahih Muslim No.4287)
”Ketika Rasulullah saw. dalam suatu perjalanannya ada seorang pelayan berkulit hitam bernama Anjasyah sedang memacu kudanya dengan bersyair (kuda yang membawa istri-istri Nabi saw.) Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Wahai Anjasyah, pelan-pelan saja memacu kuda dan berlaku lembutlah kepada kaum wanita.” (Shahih Muslim No.4287)
Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak
beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu
lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu.
(HR. Muslim)
3.
tabah dan tawakkal
-
berserah diri setelah berusaha
dalam mengerjakan soal - soal
ulangan
-
tabah menghadapi dan menjalankan
tugas-tugas
هَؤُلاءِ غَرَّ مَرَضٌ قُلُوبِهِمْ فِي
وَالَّذِينَ الْمُنَافِقُونَ يَقُولُ إِذْ
حَكِيمٌ عَزِيزٌ اللَّهَ فَإِنَّ اللَّهِ
عَلَى يَتَوَكَّلْ وَمَنْ دِينُهُمْ
Artinya: “ (Ingatlah), ketika
orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata:
"Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah
berfirman): "Barang siapa yang tawakal kepada Allah, maka sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".(QS:Al Anfal:46)
Dari
Abul Abbas Abdulloh bin Abbas rodhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Suatu hari
aku berada di belakang Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam Lalu beliau bersabda ,
“Nak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa patah kata: Jagalah Alloh, Niscaya
Dia akan senantiasa menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada
Alloh, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh.
Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu
kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan
sesuatu yang telah ditulis oleh Alloh bagimu, dan jika semua umat manusia
bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu
kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Alloh bagimu. Pena telah
diangkat dan catatan-catatan telah mengering.” (HR Tirmidzi Dia berkata ,
“Hadits ini hasan shohih”)
Dalam
riwayat selain Tirmidzi dengan redaksi: “Jagalah Alloh, niscaya engkau akan
senantiasa mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Alloh di waktu lapang niscaya
Dia akan mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput
darimu tidak akan pernah menimpamu dan apa yang telah ditetapkan menimpamu
tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu
mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu
selalu mengiringi kesusahan.”
4.
hemat
-
anak dibiasakan menabung sejak
kecil
-
kalau jajan secukupnya tidak
berlebihan
-
membeli sesuatu barang sesuai
kebutuha
-
tidak boros, tidak
menghamburkan uang
السَّبِيلِ وَابْنَ
وَالْمِسْكِينَ حَقَّهُ الْقُرْبَى ذَا وَآتِ
تَبْذِيرًا تُبَذِّرْ وَلا
Artinya : “Dan berikanlah
kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros.”(QS:Al Israa’26)
Dari Amar Ibnu
Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan
bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap sombong." Riwayat Ahmad dan
Abu Dawud. Hadits mu'allaq menurut Bukhari.
“Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan
yang lebih baik dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak
akan melarat orang yang hidup hemat.” (Ath-Thabrani).
Barangsiapa melakukan pemborosan (royal dan tabdzir)
maka Allah akan mencegahnya dari perolehan (rezekiNya). (HR. Asysyihaab)
5.
Rajin
-
rajin belajar dimanapun
-
rajin membantu orang tua
- rajin melaksanakan
tugas
Firman Allah QS
Artinya :
6.
bijaksana
-
melerai teman yang bertengkar
dengan tegas dan lemah lembut
-
mendamaikan teman yang
berselisih tanpa memihak siapapun
Firman Allah QS. Al-Maidah ayat 8 :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ
وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ
أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
7.
Disiplin
-
belajar tepat waktu
-
sholat pada waktunya
-
mengatur jadwal kegiatan sehari
hari
-
tidak terlambat datang ke
sekolah
Firman Allah QS
artinya
1.
NILAI SOSIAL
- Bekerjasama
- dalam
belajar kelompok kita harus bekerjasama antar anggota
-
gotong royong
-
kerja bakti membersihkan lingkungan
|
Artinya :
“Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kamu dalam
menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang
mau mengambil jalan kepada Tuhannya.”
- Tolong menolong
-
menolong teman yang tertimpa
musibah
-
menolong teman yang kesulitan
belajar
-
meminjami alat tulis pada teman
-
peduli pada teman yang
kesusahan
الإثْمِ عَلَى تَعَاوَنُوا وَلا
وَالتَّقْوَى الْبِرِّ عَلَى وَتَعَاوَنُوا
الْعِقَابِ شَدِيدُ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
وَاتَّقُوا وَالْعُدْوَانِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.(QS.Al Maidah:2)
“Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong
saudaranya (semuslim)”. (HR. Ahmad)
Pertolonganmu terhadap orang lemah adalah sodaqoh yang
paling afdol. (HR. Ibnu Abi Ad-Dunia dan Asysyihaab)
- Menghargai pendapat orang lain
- Dalam
berdiskusi kita harus menghargai pendapat teman
-
Dalam musyawarah kita harus
menghargai dan menghormati kesepakatan yang dibuat
Firman Allah QS al Ankabut 46
وَلا تُجَادِلُوا أَهْلَ
الْكِتَابِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Artinya
: “Dan
janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling
baik”
- Menghormati
- kita harus
menghormati orang lain dimanapun kita berada
- saling menghormati sesama teman
- yang muda menghormati yang lebih tua
Firman
Allah QS
Artinya
:
- Kesetiaan
- menumbuhkan
kesetiaan dalam kelompok dan kelas
- mendukung
semua keputusan yang dibuat untuk ketertiban kelas
- setia dan
taat pada bapak ibu guru
Firman Allah QS. Infithar ayat 10 – 12
Artinya :
2.
NILAI KEBANGSAAN
1.
Nasionalisme
-
Cinta tanah air dan bangsa
-
Mencintai kebudayaan nasional
-
Melestarikan kebudayaan
tradisional
Firman Allah QS
Artinya : cinta tanah air sebagian
dari iman
2.
Kepahlawanan
-
berani membela kebenaran
-
berjiwa patriotisme
-
rela berkorban untuk bangsa dan
negara
Firman Allah QS
Al-Baqoroh ayat 147
Artinya : Kebenaran itu
adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan
sekali-kali
Kamu termasuk orang-orang
yang ragu.
3.
NILAI KECENDEKIAAN
1.
Kritis dan inovatif dal;m
belajar
-
Bagaimana anak disadarkan untuk
mempergunakan ilmu yang
Manfaat misalnya HP itu digunakan untuk mencari ilmu atau
Informasiy yang bermanfaat, baik dan
benar
-
Bersungguh-sungguh dalam
belajar supaya tercapai cita-cita
-
Ilmu yang diperoleh
dimanfaatkan di jalan yang baik dan benar
|
Artinya :” Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran”
|
Artinya
:”…niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
- Tawakkal
-
berserah diri kepada Allah
setelah kita berusaha dan berdo’a
dan hasil
nya diserahkan pada Allah. Misalnya
kita sudah belajar dengan
rajin,
sungguh-sungguh tapi hasil nilainya
kita pasrahkan pada Allah
-
dalam lomba : latihan dengan
serius dan disiplin, agar tampil maksimal dan sempurna, terus berserah pada
Allah untuk kemenangan
Firman Allah QS. Ayat
No comments:
Post a Comment